Kamis, 15 Agustus 2013

FILSUF Paul Tillich mengatakan, "Setiap hubungan mendalam terhadap manusia lain perlu diperhatikan dan dipelihara".

Berikut 10 rahasia pernikahan dari pasangan yang sangat sukses, seperti dilansir Huffington Post.

Memiliki satu sama lain
Sesederhana itu. Mereka suka bersama-sama, berbicara bersama, dan melakukan hal-hal bersama-sama. Mantan personel The Beatle, Ringo Starr, telah menikah dengan istrinya Barbara selama lebih dari tiga dekade. Dia mengatakan "rahasia" umur panjang pernikahannya, "Saya diberkati dia dipasangkan dengan saya. Saya mencintai dia, dia mencintai saya. Ada lebih banyak hari-hari menyenangkan dibanding hari-hari suram, dan kami melaluinya dengan baik. Kami menghabiskan banyak waktu bersama. Itu kesepakatannya."

Bertengkar dengan terampil
"Dalam konflik, jadilah adil dan murah hati," ujar The Tao. Ketika dua orang hidup bersama, mereka pasti memiliki perselisihan dan perbedaan pendapat. Pasangan sukses juga bertengkar tetapi secara terampil, dengan cara yang membuat hubungan semakin kuat, bukan melemah. Salah satu teknik mereka adalah pemilihan kata yang digunakan. Sebagai contoh, peneliti di University of California (Berkeley) meneliti pasangan "yang mempunyai koneksi" dan menemukan bahwa mereka cenderung menggunakan kata ganti jamak ("kami" dan "kita") daripada kata ganti tunggal ("aku" dan "saya"). Hasilnya, mereka cenderung tidak merasa stres setelah bertengkar dibandingkan pasangan yang menggunakan kata ganti tunggal. "Menggunakan “kita” selama bertengkar membantu pasangan bersatu dalam tim yang sama, bukannya sebagai lawan," catat penulis Benjamin Seider.

Meminta dan memberi pengampunan
Pasangan sukses mungkin tidak memaafkan dan melupakan, tetapi mereka memaafkan dan membiarkannya berlalu. Ketika mereka telah melakukan sesuatu yang salah atau menyakitkan, mereka meminta maaf. Ketika mereka menjadi pihak yang dirugikan, mereka menerima permintaan maaf.

Berkomitmen untuk jangka panjang
"Hanya ada dua pilihan tentang komitmen. Berkomitmen penuh atau jangan sama sekali. Tidak ada hal kehidupan di antaranya," kata pelatih basket professional, Pat Riley.
Pasangan sukses tidak hanya membuat janji terhadap satu sama lain, mereka berkomitmen. Setelah menikah selama 30 tahun, pasangan bernama Doris dan Jim mengatakan, "Kami bahagia bersama-sama karena kami telah hidup melampaui sumpah – untuk selalu bersama dalam kaya atau miskin, baik atau buruk, dalam sakit atau sehat".
Ketika Doris mengalami kecelakaan mobil serius beberapa tahun lalu, dia ingat bahwa, "Jim selalu ada di sampingnya. Dia seorang suami yang luar biasa, orang yang paling tidak egois. Dia satu-satunya orang di dunia ini yang saya tahu dapat diandalkan."

Berpikir positif terhadap satu sama lain
Peneliti pernikahan, John Gottman, Ph.D, mengatakan bahwa pasangan bahagia memiliki hubungan yang "ditandai oleh rasa hormat, kasih sayang, dan empati, dan mereka memberi banyak perhatian pada apa yang terjadi dalam kehidupan pasangan masing-masing."

Selanjutnya, penelitiannya mengungkapkan bahwa pasangan bahagia dan stabil "membuat lima komentar positif untuk setiap satu komentar negatif ketika mereka mendiskusikan konflik. Sebaliknya, pasangan yang akan berderai memberi kurang dari satu komentar positif untuk setiap satu komentar negatif."

Belajar dan tumbuh bersama
Salah satu pasangan, setelah menikah selama 30 tahun, memutuskan mereka berdua ingin kuliah di universitas untuk meraih gelar master dalam seni liberal.
"Hampir lima tahun untuk diselesaikan. Kami punya waktu indah ketika berada di kelas bersama-sama, belajar bersama, membaca bersama. Ini memungkinkan kami untuk memperluas cakrawala kami ketika kami mengambil kursus agama, politik, sastra, sejarah, dan kebijakan luar negeri. Kami bahkan membujuk satu profesor agar kami bisa menulis makalah bersama-sama." Individu pada pasangan sukses berperan sebagai kekuatan dan interes masing-masing. Jika salah satu pasangan menjadi orang yang sadar kesehatan, yang lain akan bergabung. Jika salah satu pasangan mengambil aktivitas baru, pasangan lain akan mendukung dan terlibat. Hasil akhirnya adalah ikatan emosional yang lebih kuat dan cinta yang lebih dalam.

Tidak pernah berhenti berkencan
Itu adalah salah satu "rahasia" hubungan bahagia yang ditemukan oleh Matthew Boggs dan Jason Miller. Mereka telah melewati lebih dari 12.000 kilometer untuk mencari dan mewawancarai orang-orang yang mereka sebut "master pernikahan", yaitu mereka yang telah menikah 40 tahun atau lebih. Salah satu elemen umum bagi banyak master pernikahan adalah kemampuan mereka untuk menjaga asmara tetap membara. Beberapa pasangan menyisihkan satu malam dalam sepekan untuk kencan, yang lain melakukan perjalanan romantis berkala, sementara yang lain bertemu pada sore hari untuk berbincang di sebuah kedai kopi atau teh.

Pasangan yang sukses membawa suka cita setiap lainnya
Ken Druck, Ph.D, bercerita tentang lokakarya yang dia berikan kepada istrinya sebagai hadiah ulang tahun. "Dia memiliki suara indah yang jarang dia digunakan. Apa hadiah yang lebih baik daripada melepaskan suka cita yang dia sudah dimiliki." Dalam workshop, para peserta dari berbagai usia dan latar belakang didorong untuk "menaklukkan rintangan dalam diri dan melakukan apa yang mereka inginkan." Dalam lokakarya itu, ada konser untuk keluarga dan teman-teman. "Dengan pengecualian kelahiran anak-anak kami, saya tidak pernah bisa mengingat istri saya begitu gembira dan bahagia."

Mematuhi aturan 60/40
Boggs dan Miller juga menemukan bahwa "master pernikahan" memiliki tingkat tidak mementingkan diri sendiri yang begitu tinggi. Pria bernama Walter yang mereka wawancarai mengatakan, "Saya tidak akan pernah melupakan apa yang mentor saya katakan pada saya dan istri saya sebelum kami menikah 42 tahun yang lalu. Dia menatap kami dan berkata, 'Kebanyakan orang berpikir pernikahan adalah 50/50. Bukan. Ini 60/40. Kau berikan 60. Anda mengambil 40. Dan itu berlaku untuk Anda berdua." Itu adalah prinsip Walter dan istrinya yang setia ditaati.

Berbagi nilai-nilai berharga
Ketika ditanya tentang hubungannya yang sukses selama 58 tahun, Emma (87) tersenyum dan bangga mengatakan, "Ini sebuah prestasi. Sangat penting memiliki nilai-nilai dasar yang sama. Dengan kata lain, jika Anda seorang pemboros, nikahi seseorang yang memahaminya. Jika berhemat, Anda perlu menikahi seseorang yang mengerti karena uang adalah salah satu hambatan dalam pernikahan. Untungnya, kami memiliki pandangan yang sama pada kebanyakan hal. Kami biasanya memiliki tujuan yang sama, kami percaya pada pendidikan, kami ingin menjadi bermoral, kami ingin membesarkan anak-anak untuk menjadi warga negara yang baik, dan bertanggung jawab dalam hal keuangan.”

Penyair Robert Browning memberi rahasia untuk pasangan sukses ketika dia menulis, "Sukses dalam pernikahan bukan menemukan orang yang tepat, tetapi menjadi orang yang tepat."

By : Restika Ayu Prasasty

Entri Populer